STUNTING DENGAN ERUPSI GIGI SULUNG BATITA PENINGKATAN PENGETAHUAN KADER KESEHATAN TENTANG KETERKAITAN

Authors

  • ISNANTO POLTEKKES KEMENKES SURABAYA
  • Imam Sarwo Edi Jurusan Kesehatan Gigi Poltekkes Kemenkes Surabaya
  • Siti Fitria Ulfah Jurusan Kesehatan Gigi, Poltekkes Kemenkes Surabaya

Abstract

Hasil penelitian Prasetyowati et al (2019) di wilayah Puskesmas Bugul Kidul Pasuruan diketahui bahwa sebanyak 53 % batita menunjukkan status gizi pendek dan 47 % dengan status sangat pendek. Berdasarkan hasil survey awal diketahui 90 % orang tua tidak mengetahui adanya keterkaitan antara stunting dengan erupsi gigi batita.Hasil observasi erupsi gigi pada batita dengan stunting diketahui sebanyak 77 % mengalami erupsi gigi yang lambat.Salah satu tugas kader adalah memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang kesehatan. Program pengabdian masyarakat bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kader dalam mengetahui keterkaitan stunting dengan erupsi gigi. Meningkatnya pengetahuan kader diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat dalam pencegahan stunting dan dampaknya terhadap kesehatan gigi anak. Metode kegiatan pengabdian masyarakat berupa penyuluhan kepada kader. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat yaitu hampir 90% kader sudah mengetahui keterkaitan stunting dengan erupsi gigi. Kesimpulan yang dapat dirumuskan yaitu bahwa penyuluhan kepada para kader di wilayah Puskesmas Bugul Kidul Kota Pasuruan dapat meningkatkan pengetahuan kader.

Published

2023-07-04

How to Cite

ISNANTO, Sarwo Edi, I., & Ulfah, S. F. (2023). STUNTING DENGAN ERUPSI GIGI SULUNG BATITA PENINGKATAN PENGETAHUAN KADER KESEHATAN TENTANG KETERKAITAN. Health Community Engagement, 4(3). Retrieved from https://jurnalpengabmas.poltekkesdepkes-sby.ac.id/index.php/hce/article/view/13