PEMBERDAYAAN KELUARGA BERBASIS TUGAS KESEHATAN KELUARGA PADA PENDERITA TB PARU DI PUSKESMAS WONOAYU KABUPATEN SIDOARJO

Authors

  • Dony Stavolt Poltekkes Kemenkes Surabaya
  • Hotmaida Siagian
  • Suprianto

DOI:

https://doi.org/10.36568/hce.v3i1.26

Abstract

Tuberkulosis Paru (TB Paru) masih merupakan masalah kesehatan dunia. Masih Tuberkulosis Paru (TB Paru) masih merupakan masalah kesehatan dunia. Mortalitas dan morbilitasnya terus meningkat, tidak hanya di negara berkembang tetapi juga di negara maju. Angka kesakitan dan kematian akibat penyakit ini cukup tinggi. hampir 10 tahun lamanya Indonesia menempati urutan ke-3 sedunia dalam hal jumlah penderita tuberkulosis (TB). Menurut Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo angka kejadian TB di Kecamatan Wonoayu tahun 2019 sebanyak 60 orang, tahun 2020 sebanyak 58 orang, dan penderita MDR sebesar 23% yang berobat penderita MDR hanya sebanyak 5 orang dan jumlah penderita Tb paru pada tahun 2022 sampai bulan Maret 2022 jumlah penderita TB paru sebanyak 30 pasien. Masih tingginya jumlah penderita TB disebabkan masih tingginya jumlah drop out dalam proses pengobatan serta proses penularan penyakit ini yang terbilang sangat mudah yakni dengan penyebaran secara droplet dari penderita dan terhirup oleh orang disekitarnya (airborne). Peran keluarga dan kader kesehatan dalam melakukan pencegahan penyebaran penyakit dan memantau keteraturan minum obat pasien merupakan upaya yang dalam dilakukan untuk meningkatkan kesembuhan pasien dan menurunkan angka kejadian TB paru di masyarakat. Upaya peningkatan peran serta tersebut maka akan dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat Pemberdayaan Keluaraga dan Kader Kesehatan Dalam Upaya Peningkatan Kepatuhan Minum Obat Dan Pencegahan Penularan Penyakit TB Paru Di Puskesmas Wonoayu Kabupaten Sidoarjo. Hasil dari kegiatan ini terjadi peningkatan rata-rata pengetahuan dari 7,92 + 1,48 menjadi 12,96 + 1,6 dengan dilakukan uji paired t-test dengan α = 0,00 yang menunjukkan adanya perbedaan tingkat pengetahuan peserta sebelum dan sesudah dilakukan pelatihan. Hasil follow up 4 bulan setelah kedilakukan kegiatan didapatkan hasil bahwa dari 30 pasien 25 telah menyelesaikan pengobatan dan 5 pasien telah memasuki bulan ke 5 pengobatan dengan tingkat drop out 0%. Program ini menunjukkan hasil yang baik dapat meningkatkan pengetahuan pasien, keluarga dan kader kesehatan tentang penyakit TB paru serta meningkatkan motivasi penderita dan masyarakat untuk melakukan pengobatan dan pencegahan penularan TB paru.  

 

Published

2023-07-04

How to Cite

Stavolt, D., Hotmaida Siagian, & Suprianto. (2023). PEMBERDAYAAN KELUARGA BERBASIS TUGAS KESEHATAN KELUARGA PADA PENDERITA TB PARU DI PUSKESMAS WONOAYU KABUPATEN SIDOARJO. Health Community Engagement, 4(3). https://doi.org/10.36568/hce.v3i1.26